Welcome
Belarus Kerahkan Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Belarus Kerahkan Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Belarus mengerahkan personel militer ke dekat perbatasan Ukraina kala pasukan Presiden Volodymyr Zelensky melancarkan “invasi balasan” ke wilayah Rusia.

Pada Minggu (25/8), Presiden Alexander Lukashenko mengumumkan Belarus telah memindah sekitar sepertiga pasukan ke perbatasan Ukraina.

Dia juga menuduh Ukraina punya kebijakan agresif dan mengirim lebih dari 120.000 tentara ke perbatasan Belarus pada 18 Agustus. Kyiv membantah tudingan ini.

Keesokan harinya, Belarus mengirim pesawat, pasukan pertahanan Udara, dan persenjataan ke perbatasan Ukraina.

Belarus juga menuduh Ukraina melanggar wilayah udara mereka selama invasi balik di Kursk, Rusia pada 6 Agustus.

Saat itu, Ukraina berhasil menerobos wilayah Rusia dan masuk hingga sekitar 1.000 km. Mereka juga mengklaim telah menguasai sejumlah permukiman.

Empat hari setelah invasi balik itu, untuk pertama kalinya Belarus menyatakan pergerakan tentara ke perbatasan Ukraina sebagai tindakan membela diri.

Belarus merupakan sekutu dekat Rusia. Lukashenko juga memiliki hubungan yang akrab dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat Rusia hendak menginvasi Ukraina, Belarus mengizinkan mereka lewat teritorinya.

Menanggapi pengerahan itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina, mewanti-wanti Belarus untuk menghentikan tindakan yang dianggap bermusuhan.

“Kami memperingatkan para pejabat Belarus agar tak melakukan kesalahan tragis bagi negara mereka di bawah tekanan Moskow,” demikian rilis Kemlu Ukraina, dikutip Al Jazeera, Senin (26/8).

Mereka lalu berujar, “Kami mendesak angkatan bersenjata untuk menghentikan tindakan tak bersahabat dan menarik pasukan dari perbatasan negara Ukraina ke jarak yang lebih jauh dari jangkauan tembak sistem Belarus.”

Lebih lanjut, Ukraina menegaskan jika terjadi pelanggaran perbatasan kedua negara ini, mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela diri sesuai piagam PBB.

“Akibatnya, semua titik pasukan, fasilitas militer, dan rute pasokan di Belarus akan menjadi sah bagi Angkatan Bersenjata Ukraina,” ujar Kemlu.

Ukraina melaporkan Belarus memusatkan sejumlah besar personel di wilayah Gomel, dekat perbatasan.

“Termasuk pasukan operasi khusus, senjata, dan peralatan militer,” demikian pernyataan Kemlu Ukraina. Mereka juga menyebut pengerahan itu sebagai kedok latihan militer.

Laporan intelijen juga menunjukkan wilayah tempat pasukan Belarus berkumpul dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Menurut Ukraina latihan militer apa pun yang dilakukan di sana menimbulkan “ancaman terhadap keamanan nasional Ukraina”.

Ukraina juga melaporkan pasukan Belarus dan tentara bayaran dari Wagner Group sudah berbaris di dekat perbatasan. Kedua negara berbagi perbatasan sepanjang 1.084 km atau sekitar 674 mil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *