Setidaknya 70 orang tewas dan banyak orang terluka di Nigeria pada Sabtu (18/1) ketika sebuah truk tangki terbalik dan menumpahkan bensin yang kemudian meledak.
Kecelakaan di negara bagian Niger itu menyusul ledakan serupa di Jigawa pada Oktober lalu yang menewaskan 147 orang, salah satu tragedi terburuk di negara terpadat di Afrika itu.
Kumar Tsukwam, komandan sektor Korps Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC) untuk Niger mengatakan sebagian besar korban adalah penduduk lokal miskin yang bergegas mengambil bensin tumpah setelah truk terbalik.
“Kerumunan besar orang berkumpul untuk mengambil bahan bakar meskipun ada upaya bersama untuk menghentikan mereka,” kata Tsukwam dalam sebuah pernyataan, diberitakan Reuters.
“Tiba-tiba, truk tangki itu terbakar, menelan truk tangki lainnya. Sejauh ini 60 mayat (telah) ditemukan dari tempat kejadian,” ucap dia lagi.
Truk yang mengangkut 60 ribu liter bensin itu kecelakaan pada Sabtu sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Tsukwam mengatakan petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api.
Kecelakaan seperti itu seolah hal umum dialami produsen minyak terbesar di Afrika yang kemudian menewaskan puluhan orang di negara yang tengah berjuang menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam satu generasi.
Harga bensin di Nigeria telah melonjak lebih dari 400 persen sejak Presiden Bola Tinubu mencabut subsidi puluhan tahun ketika ia mulai menjabat pada Mei 2023.