Sebanyak enam warga negara (WN) Vietnam dan Amerika Serikat diduga tewas diracun menggunakan sianida di dalam minuman teh di sebuah hotel di Bangkok, Thailand.
Polisi Thailand melaporkan enam warga asal Vietnam dan dua warga AS ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar Grand Hyatt Erawan pada Selasa (16/7).
Serbuk sianida ditemukan pada gelas dan teko di kamar tersebut.
“Kami menemukan sianida di cangkir teh. Keenam cangkir di dalam kamar terdapat sianida,” kata komandan polisi Trirong Phiwpan pada Rabu (17/7), seperti dikutip Reuters.
Menurut kerabat korban, sempat ada cekcok di antara korban mengenai utang terkait investasi.
Kasus ini pun melibatkan Biro Investigasi Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI) karena terdapat warga AS yang menjadi korban.
Polisi menyatakan hasil autopsi kemungkinan akan keluar pada Kamis (18/7).
Pemerintah Vietnam sejauh ini menyatakan bahwa kedutaan besar mereka di Bangkok telah berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Thailand mengenai kasus ini.
Kementerian Luar Negeri AS juga memastikan pihaknya memantau kasus ini dan mengandalkan penyelidikan otoritas setempat.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada Selasa juga telah memerintahkan penyelidikan cepat terhadap masalah ini.