Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, dirawat di rumah sakit akibat mengidap demam tinggi tak lama setelah kembali dari kunjungan resmi ke Kamboja.
Menurut pernyataan juru bicara pemerintah pada Jumat (25/4), Paetongtarn melakukan kunjungan dua hari ke Kamboja pekan ini, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Hun Manet untuk membahas kerja sama lintas batas, termasuk isu penipuan daring dan polusi udara.
Keduanya juga membahas penguatan kerja sama ASEAN sebagai platform untuk bernegosiasi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait perang tarif perdagangan yang terus ia kobarkan dan berdampak terhadap ratusan negara termasuk Indonesia dan negara lain di kawasan.
“Setelah perdana menteri kembali ke rumah, ia mengalami demam tinggi dan memeriksakan diri ke dokter. Dokter menyarankan agar beliau dirawat untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh,” ujar juru bicara pemerintah, Jirayu Huangsap, dalam pernyataan yang dirilis Jumat pagi seperti dikutip AFP.
Ia menambahkan bahwa agenda perdana menteri untuk Jumat hari ini akan ditunda atau didelegasikan kepada wakilnya, termasuk pertemuan yang dijadwalkan dengan CEO e-commerce Chris Feng dan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair.
Pidok Sooksawas, suami Paetongtarn, membagikan sebuah Instagram Story yang memperlihatkan sang perdana menteri tengah beristirahat di ranjang rumah sakit.
“Kamu tidak mendengarkan siapa pun. Tubuhmu sudah memberi peringatan bahwa kamu tidak sanggup,” tulisnya dalam keterangan foto.
Kunjungan Paetongtarn ke Kamboja ini juga menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara bertetangga tersebut.