Sebuah bukti baru investigasi atas tabrakan helikopter militer Black Hawk dengan pesawat jet American Airlines di dekat Bandara Ronald Reagan, Amerika Serikatm pekan lalu terungkap.
Senator AS Ted Cruz mengatakan kepada The New York Times seperti dikutip Reuters, teknologi pelacak di helikopter jenis Sikorsky H-60 itu dalam keadaan mati beberapa saat sebelum tabrakan dengan American Airlines.
Teknologi canggih itu berfungsi untuk membantu menara pengendali udara (Air Traffic Controler/ATC) untuk mengidentifikasin dan melacak semua jenis pesawat dengan lebih baik.
Senator Cruz dari Partai Republik yang merupakan anggota Komite Perdagangan, Sains, dan Transportasi Senat itu mendapat informasi tertutup bersama Agensi Penerbangan Federal AS (FAA) dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi AS tentang kecelakaan pesawat tersebut.
Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa teknologi pelacakan untuk Black Hawk itu sengaja dimatikan selama misi pelatihan, seperti dilaporkan dari The New York Times.
Teknologi pelacak yang dinamakan Automatic Dependent Surveillance-Broadcast atau ADS-B itu biasanya memancarkan posisi, ketinggian, dan kecepatan pesawat, saat dihidupkan.
Teknologi pelacakan di helikopter itu amat membantu ATC sehingga menara itu tidak hanya menggunakan radar sendiri dalam melacak posisi pesawat.
Fungsi ADS-B itu pun bisa membantu menunda beberapa detik sehingga memberikan keamanan berlapis.
Kecelakaan tabrakan Black Hawk dengan jet penumpang American Airlines menewaskan 67 orang.
Rinciannya adalah 60 penumpang dan empat kru American Airlines serta tiga pilot Black Hawk.