Welcome
Putin Respons Gencatan Senjata Israel dengan Hamas di Gaza

Putin Respons Gencatan Senjata Israel dengan Hamas di Gaza

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan gencatan senjata antara Israel dengan milisi Hamas Palestina akan memudahkan pengiriman bantuan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan ke Gaza.

“Semua ini, kami harap, akan memfasilitasi pelonggaran situasi kemanusiaan, dan stabilisasi jangka panjang jalur tersebut,” kata Putin saat konferensi pers dengan mitranya dari Iran Masoud Pezeshkian, Jumat (17/1) dikutip.

Putin menyampaikan pernyataan tersebut setelah menandatangani kemitraan ekonomi dan pertahanan utama dengan sekutu utamanya Iran. Kedua pihak telah kehilangan pengaruh di Timur Tengah di tengah serangan Israel ke Gaza.

Pezeshkian mengatakan ia berharap gencatan senjata akan dilaksanakan sepenuhnya.

“Kami berharap gencatan senjata definitif di Gaza dan berakhirnya agresi terhadap tanah ini,” kata Pezeshkian.

Di sisi lain, Presiden Israel Isaac Herzog memuji persetujuan kabinet keamanan Israel atas gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

“Saya tidak memiliki ilusi – kesepakatan itu akan membawa serta tantangan besar dan momen menyakitkan dan menyakitkan yang perlu kita atasi dan hadapi bersama,” katanya dalam sebuah posting di media sosial X, dikutip dari CNN.

“Dengan sepenuh hati, saya merangkul keluarga para sandera, terutama mereka yang tahu bahwa orang yang mereka cintai tidak akan kembali pada tahap pertama. Kita harus membawa semua orang kembali. Semua orang! Kita tidak akan beristirahat atau mengalah sampai ini terjadi.”

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza diperkirakan akan dimulai pada Minggu 19 Januari.

Sebelas anggota kabinet keamanan Israel pada Jumat (17/1) menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, yang telah diumumkan oleh pemerintah Qatar pada Rabu (15/1) lalu.

Hasil ini masih harus disetujui oleh kabinet lengkap Israel yang beranggotakan 33 orang. Kabinet Israel dijadwalkan bertemu pada pukul 15.30 sore waktu setempat.

Voting ini akan memutuskan apakah Israel akan melaksanakan gencatan senjata atau tidak di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel sebelumnya mengonfirmasi bahwa tim negosiasi Israel dan Hamas telah menandatangani kesepakatan tersebut di Doha, Qatar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *