China menepis kabar bahwa Menteri Pertahanan Dong Jun tengah diselidiki atas dugaan korupsi.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Beijing, Wu Qian, mengatakan kabar penyelidikan Dong Jun merupakan “rekayasa” yang dilontarkan oleh para pembuat rumor yang berniat buruk.
“Penyebar rumor berniat buruk. China menyatakan ketidakpuasan yang besar atas fitnah seperti itu,” kata Wu Qian dalam konferensi pers, Kamis (28/11), seperti dikutip AFP.
Dong Jun sebelumnya dikabarkan tengah diselidiki atas dugaan korupsi. Kabar itu diperoleh Financial Times dari pejabat pemerintahan dan mantan pejabat pemerintahan Amerika Serikat yang memahami situasi tersebut.
Dong Jun adalah mantan kepala Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat yang diangkat sebagai menteri pertahanan pada Desember 2023.
Pendahulunya, Li Shangfu, dipecat karena korupsi tujuh bulan usai menjabat. Pendahulu Li Shangfu, Wei Fenghe, juga dipecat dari jabatan imbas korupsi.
Partai Komunis China dalam pernyataannya pada saat itu mengatakan Li dan Wei “mengkhianati kepercayaan partai dan Komisi Militer Pusat, dan secara serius mencemari lingkungan politik militer serta menyebabkan kerusakan besar pada citra para pemimpin seniornya.”
Keduanya disebut menerima sejumlah besar uang suap dan “mencari keuntungan personel” untuk orang lain. Mereka kini telah dikeluarkan dari Partai Komunis China.
Presiden China Xi Jinping sejak lama memang meluncurkan kampanye antikorupsi di kalangan pejabat.
Para pendukung mengatakan kebijakan itu mempromosikan pemerintahan yang bersih, namun bagi kalangan kritikus hal itu untuk membantu Xi Jinping membersihkan saingan politiknya.
Per tahun lalu, upaya bersih-bersih itu mulai berfokus di tubuh militer. Nyaris 20 pejabat militer dan industri pertahanan dipecat Xi Jinping sejak saat itu.