Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan cuma ada tiga sosok yang bisa menghentikan agresi Israel di Palestina.
Mereka adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bos Hamas Yahya Sinwar, dan Presiden Amerika Serikat.
“Saya katakan yang bisa menghentikan perang di Palestina hanya tiga orang di dunia ini, ialah Netanyahu, Yahya Sinwar pemimpin Hamas yang sekarang dan presiden Amerika siapa pun presidennya itu. Hanya tiga orang,” kata JK dalam pidatonya di acara MUI di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (3/10).
JK menilai tidak ada negara lain yang bisa mendamaikan peperangan tersebut. Ia mengatakan kunci peperangan ini berada di tiga tokoh tersebut.
Ia pun mengatakan Netanyahu pun tak akan peduli dengan semua pihak yang membela Palestina selama ini.
“Kita tidak bisa hanya berkumpul di sini berteriak di sini, mari kita ini, hidup Palestina, tidak bisa. Netanyahu tidak peduli semuanya, yang bisa mengalahkan itu hanya kemampuan teknologi,” kata dia.
Karenanya, JK menekankan peperangan yang terjadi di dunia saat ini adalah perang teknologi. Namun, di sisi lain Indonesia belum menguasai teknologi tersebut.
Ia turut menyoroti banyak negara-negara Islam yang kaya minyak namun belum memiliki teknologi persenjataan yang mumpuni. Baginya, dengan mengandalkan kekayaan dan keberanian saja tak cukup untuk menghadapi peperangan saat ini.
“Kalau kita hanya berteriak, kita hanya rapat umum, kita hanya rapat akbar, setelah itu pulang ke rumah dengan segala upaya-upaya doa, kita tapi tanpa upaya menguasai teknologi, maka negara-negara Islam bahkan terkuasai apabila kita tidak menguasai itu,” kata dia.