Kanada berencana mengirim 80.840 roket kecil tak beramunisi ke Ukraina serta 1.300 hulu ledak dalam beberapa bulan mendatang ketika Kyiv masih menghadapi invasi Rusia.
Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair mengatakan pengiriman awal akan berlangsung pada Juni 2025 mendatang dengan rincian sekitar 2.160 roket CRV7 tak bersenjata.
Setiap roket CRV7 dapat dilengkapi dengan hulu ledak yang dirancang untuk menyerang gedung, tank, atau tentara.
Blair mengatakan Kanada juga akan menyumbangkan rakitan kerangka kendaraan militer atau sasis dari 29 pengangkut personel lapis baja M113 dan 64 mobil lapis baja Coyote.
Dikutip Reuters, Blair memaparkan seluruh sasis itu berasal dari kendaraan militer yang tidak lagi digunakan oleh angkatan bersenjata Kanada.
Pengiriman senjata ini berlangsung kala Ukraina masih menghadapi invasi Rusia yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.
Sejak invasi Rusia berlangsung, Kanada berkomitmen memberikan bantuan militer sebesar US$3,3 miliar atau sekitar Rp50 triliun.
Belakangan, Ukraina melancarkan operasi militer bak invasi balasan ke sejumlah wilayah perbatasan Rusia.
Ini menjadi kali pertama Rusia dimasuki tentara asing sejak terbentuk menjadi sebuah negara.
Meski begitu, Rusia pun tak tinggal diam dan kembali melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah wilayah di Ukraina.