Welcome
Respons Strategi Nuklir Baru AS, Korut Tegaskan Bakal Lawan Washington

Respons Strategi Nuklir Baru AS, Korut Tegaskan Bakal Lawan Washington

Korea Utara menegaskan bakal melawan segala jenis ancaman nuklir yang sedang dipersiapkan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Korut menyatakan Pyongyang tak gentar dengan strategi nuklir baru Washington yang disebut-sebut tengah dipersiapkan untuk kemungkinan perang nuklir dengan China, Korut, dan Rusia.

Kemlu Korea Utara menyatakan pihaknya bakal terus meningkatkan kekuatan strategis, termasuk dengan mengembangkan lebih banyak senjata nuklir.

“Korea Utara akan terus meningkatkan kekuatan strategisnya dengan segala cara untuk mengendalikan dan menghilangkan segala jenis tantangan keamanan yang mungkin muncul akibat penyesuaian postur nuklir AS yang berbahaya. Kami dengan tegas melawan segala jenis ancaman nuklir,” demikian keterangan Kemlu Korut pada Sabtu (24/8).

Kemlu Korut menegaskan AS semestinya tak menjadikan upaya Pyongyang, China, dan Rusia yang ingin meningkatkan kemampuan pertahanan sebagai dalih untuk mengembangkan senjata nuklir. Apalagi, jika hal itu ditujukan untuk melancarkan agresi dan aktivitas nuklir yang “provokatif”.

“Tak peduli betapa putus asanya AS membesar-besarkan ‘ancaman nuklir’ dari negara lain, Korea Utara akan terus mendorong pembangunan kekuatan nuklir yang cukup dan cukup andal untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanan negara sesuai rencana yang telah ditetapkan,” demikian keterangan Kemlu Korut.

Korut mengeluarkan pernyataan ini setelah Presiden AS Joe Biden diam-diam dikabarkan menyetujui rencana perang nuklir dengan China, Korea Utara, dan Rusia.

The New York Times baru-baru ini melaporkan bahwa Biden pada Maret menyetujui rencana strategis nuklir rahasia, yang untuk pertama kalinya memfokuskan kembali strategi pencegahan AS pada persenjataan nuklir China yang belakangan kian melesat.

Ini dilakukan seiring dengan penilaian Pentagon bahwa kekuatan nuklir China sebentar lagi akan menyaingi Amerika Serikat dan Rusia.

Terkait strategi nuklir ini, Gedung Putih pada Selasa menjelaskan bahwa rencana tersebut bukanlah respons terhadap suatu negara maupun ancaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *