Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov menyatakan Kremlin bakal mengerahkan pasukan tambahan ke Belgorod, untuk menjaga kawasan itu dari ‘invasi’ balik Ukraina yang mulai meluas.
Dalam pertemuan dengan para pejabat Rusia pada Kamis (15/8), Belousov mengatakan militer Kremlin telah menyiapkan “tindakan konkret” untuk mempertahankan wilayah Belgorod dari serangan Ukraina.
Tindakan itu termasuk pengerahan pasukan tambahan untuk berjaga di kawasan perbatasan Rusia tersebut.
Dilansir dari AFP, langkah ini dilakukan Rusia usai pasukan militer Kyiv menerobos masuk wilayah Kursk hingga membuat Kremlin terkejut.
Serangan Ukraina di wilayah barat Rusia ini terjadi pada 6 Agustus lalu menggunakan kendaraan lapis baja hingga drone. Menurut Ukraina, setidaknya 82 permukiman telah berhasil dikuasai Kyiv dalam ‘invasi’ balik tersebut.
Melihat masifnya serangan Kyiv, Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov pada Rabu (14/8) pun pontang-panting meminta perlindungan Rusia.
Gladkov melaporkan serangan pesawat tak berawak Ukraina di beberapa desa Belgorod serta di Kota Shebekino telah melukai sedikitnya enam orang.
Ukraina dirikan kantor militer di Kursk
Di saat Rusia berjanji mengerahkan pasukan ke Belgorod, tentara Ukraina di sisi lain dilaporkan telah mendirikan kantor administratif di wilayah Kursk.
Panglima militer Ukraina Oleksandr Syrsky pada Kamis menyatakan “kantor komandan militer” telah didirikan guna menjaga ketertiban di wilayah-wilayah yang telah dikuasai Kyiv.
“Kantor komandan militer telah didirikan untuk menjaga hukum dan ketertiban serta memenuhi kebutuhan prioritas penduduk di wilayah yang dikuasai,” kata Syrsky kepada Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah pertemuan.