Donald Trump mengklaim dikirimi pesan oleh Presiden China Xi Jinping usai insiden penembakan dirinya pekan lalu.
Trump berkata ia menerima pesan itu pada Sabtu (20/7). “Pesan indah” ditulis beberapa hari setelah capres dari Partai Republik itu mengalami luka tembak di telinganya.
“(Xi) menulis pesan indah pada saya beberapa hari lalu ketika dia mendengar tentang apa yang terjadi,” dalam kampanye di hadapan massa di Grand Rapids, Michigan, seperti dilaporkan Reuters.
Terlepas dari itu, Trump mengungkapkan hubungannya dengan Xi selama menjadi presiden AS. Terutama, hubungan dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomi.
“Saya rukun dengan Presiden Xi,” imbuhnya.
Trump merupakan kandidat capres dari Partai Republik untuk Pilpres AS November mendatang.
Di momen kampanye, Trump mengalami upaya pembunuhan pada Jumat (13/7). Pelaku menembakkan peluru dari atap gedung di luar lokasi kampanye menggunakan senapan AR-style 556.
Trump lolos dari maut sebab tembakan ‘hanya’ mengenai telinganya. Sementara pelaku ditembak mati anggota Secret Service.
Dalam sebuah wawancara, telinga Trump terlihat diperban. Dia sempat bergurau bahwa ia seharusnya sudah tiada.
“Karena beruntung atau karena Tuhan, banyak orang bilang karena Tuhan saya di sini,” katanya.