Sayap bersenjata kelompok milisi Hamas, Brigade Al Qassam, mengumumkan rencana dan strategi untuk meluncurkan lebih banyak serangan terhadap tentara Israel di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Middle East Monitor, Brigade Al Qassam mengatakan telah meledakkan sebuah rumah yang dipasangi bom dengan pasukan Israel di dalamnya, di wilayah Zeitoun, Gaza timur.
Pasukan tersebut juga mengklaim serangan itu telah menyebabkan beberapa anggota militer Israel tewas.
Dalam pernyataan lainnya, Al Qassam juga mengklaim pasukannya meledakkan sebuah terowongan di daerah Zeitoun timur, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara tentara Israel.
Sementara itu di kota selatan Rafah, brigade tersebut menembakkan mortir ke pasukan Israel di wilayah Tal Al-Sultan, Rafah barat. Mereka juga menargetkan sebuah tank Israel di daerah yang sama, menggunakan granat berpeluncur roket.
Sebelumnya tentara Israel melaporkan kelanjutan serangannya di Jalur Gaza selatan dan tengah. Pasukan Zionis mengklaim selama 24 jam terakhir, Israel melenyapkan sejumlah militan dan menemukan banyak senjata serta lubang terowongan bawah tanah.
Hingga kini Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza, sejak serangan pada 7 Oktober lalu. Israel juga mengabaikan beberapa resolusi gencatan senjata yang disahkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).
Lebih dari 37 ribu warga Palestina telah tewas di Gaza, di mana sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu lebih dari 85 ribu orang terluka akibat agresi brutal ini.